PENGARUH KOMBINASI SARIPATI BUAH NANAS DAN PEPAYA TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING ITIK PETELUR AFKIR

Authors

  • Anisa Ramadhani Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Rr. Riyanti Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Veronica Wanniatie Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung
  • Dian Septinova Department of Animal Husbandry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jipt.v8i3.p126-132
Abstract View: 1991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi saripati buah nanas dan pepaya terhadap pH, daya ikat air, dan keempukan daging itik petelur afkir. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2019 – Januari 2020 di Laboratorium Produksi Ternak Jurusan Peternakan dan Laboratorium Instrumen Jurusan Teknologi Hasil Pertanian  Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Materi penelitian menggunakan 20 potong bagian paha itik petelur afkir. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan yaitu tanpa marinasi kombinasi saripati buah nanas dan pepaya (P0), marinasi 25% nanas + 75% pepaya (P1), marinasi 50% nanas + 50% pepaya (P2), dan marinasi 75% nanas + 25% pepaya (P3). Peubah yang diamati adalah nilai pH, daya ikat air (DIA), dan keempukan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis ragam dengan taraf nyata 5%, hasil yang berpengaruh nyata diuji lanjut menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil analisis ragam bahwa marinasi daging itik dengan kombinasi saripati buah nanas dan pepaya tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap pH, daya ikat air, dan keempukan daging. Simpulan penelitian ini bahwa penambahan saripati buah nanas dan pepaya tidak berpengaruh terhadap pH, daya ikat air, dan keempukan daging itik petelur afkir.

 

Kata Kunci: Daging itik afkir, Kualitas fisik, Nanas, Pepaya, Saripati

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dick, W. A., L. Cheng, P. Wang. 2000. Soil acid and alkaline phosphatase activity as pH adjustment indincators. Soil Biology and Biochemistry, 32(13): 1915-1919

Direktorat Jenderal Peternakan. 2019. Data Lima Tahun Subsektor Peternakan http://www.deptan.go.id/infeksekutif/nak/pdfeisNAK2013/Pop_Iti Prop 013. Diakses pada 5 Maret 2019.

Fajrin, E. 2012. Penggunaan enzim bromelin pada pembuatan minyak kelapa (Cocos nucifera) secara enzimatis. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Ferdiansyah, V. 2005. Pemanfaatan Kitosan dari Cangkang Udang sebagai Matriks Penyangga pada Imobilisasi Enzim Protease. Skripsi. Jurusan Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gautam., S.S., S. Mishra, V. Dash, K. Amit, G. Rath. 2010. Comparative Study of Extraction, Purification and Estimation of Bromelain from Stem and Fruit of Pineapple Plant. Thai J. Pharm. Sci., 34(2010): 67-76.

Ismanto, A dan R. Basuki. 2017. Pemanfaatan ekstrak buah nanas dan buah pepaya sebagai bahan pengempuk daging ayam parent stiock afkir. J. Peternakan Sriwijaya, 6(2): 60-69.

Judge, M.D., Aberle, J.C. Forrest, H.B. Hendrick, and R.A. Merkel. 1989. Principle of Meat Science. 2nd ed. Kendall Hunt Publishing Co. lowa.

Komariah, I., I. Arief, Y. Wiguna. 2004. Kualitas fisik dan mikrobia daging sapi yang ditambah jahe (Zinger officinaleroecoe) pada konsentrasi dan lama penyimpanan berbeda. Media Peternakan, 28 (2): 38-87.

Kuntoro, B., I. Mirdhayati, T. Adelina. 2007. Penggunaan ekstrak daun katuk (Sauropus androgunus I. Men) sebagai bahan pengawet alami daging sapi segar. J. Peternakan, 4(1): 6-12.

Kusumadjaja, A.P. dan R.P. Dewi. 2005. Penentuan kondisi optimum enzim papain dari Pepaya Burung Varietas Jawa (Carica papaya). Indo. J. Chem., 5(2): 147-151.

Lawrie, R. A. 2003. Ilmu Daging. Penerjemah Aminuddin Parakkasi. Penerbit UI Press. Jakarta.

Maulana, A. 2015. Difusi dan Osmosis Pengertian dan Perbedaannya. http://www.informasibelajar.com/2015 08/difusi-dan-osmosis-pengertian dan perbedaan.html. Diakses pada 11 Februari 2020

Pangestu, B. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Difusi dan Osmosis (Terlengkap). http://www.biosend.id/205/08/faktor-yang-memengaruhi difusi-dan.html. Diakses pada 9 Februari 2020

Septinova, D., Riyanti, dan V. Wanniatie. 2016. Dasar Teknologi Hasil Ternak. Buku Ajar. Universitas Lampung.

Soeparno. 2015. Ilmu dan Teknologi Daging. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sudrajat, A. 2003. Pengaruh Temperatur dan Lama Pemasakan terhadap Karakteristik Fisik dan Organoleptik Daging Ayam Broiler. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wirahadikusumah, M. 1981. Biokimia Protein, Enzim dan Asam Nukleat Terbitan Ke-2. Institut Teknologi Bandung. Bandung.

Downloads

Published

2020-12-10

How to Cite

Ramadhani, A., Riyanti, R., Wanniatie, V., & Septinova, D. (2020). PENGARUH KOMBINASI SARIPATI BUAH NANAS DAN PEPAYA TERHADAP KUALITAS FISIK DAGING ITIK PETELUR AFKIR. JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU, 8(3), 126–132. https://doi.org/10.23960/jipt.v8i3.p126-132

Issue

Section

Articles