Unjuk Kerja Mesin Pemanen Padi Combine Harvester Merek Crown Tipe CCH-2000 Star di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan

Authors

  • Danang Rezki Nugraha Universitas Lampung
  • Sandi Asmara Universitas Lampung
  • Oktafri Oktafri Universitas Lampung
  • Budianto Lanya Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jabe.v1i4.6554
Abstract View: 690

Abstract

Almost all regions in Indonesia do not have a large availability of labor, therefore mechanical devices are needed to replace them, especially in terms of harvesting shortages of labor can be replaced by mechanical devices such as combine harvester rice harvesting machines. Rice harvesting machine Combine Harvester type ridding brand Crown Type CCH-2000 Star is an agricultural machine that functions to harvest rice through the stages of linking, directing, cutting, bringing the results of pieces, shedding, and cleaning the grain which is done in an integrated manner in one process. The purpose of this study was to find out the performance of the Combine Harvester machine for rice harvesting. This research consists of three main stages, namely machine and land preparation, machine performance testing and data analysis. The parameters observed were work speed, theoretical field capacity, effective field capacity, field efficiency, grain harvest losses, and fuel consumption carried out in May in Sragi District, South Lampung using Combine Harvester machines. The results showed that the engine working speed was 3.38 km/h while the tests carried out by the Center for Agricultural Mechanization Development were 3.90 km/hr. Effective field capacity of 0.77 ha/hour, theoretical field capacity of 0.33 ha/hour, and field efficiency of 42.85%. The percentage of harvest shrinkage in an area of 1 hectare is 0.9% better than the loss with conventional harvesting of up to 18.75%. Fuel consumption when harvesting with an area of 1 ha with 2100 rpm consumes fuel at 16.8 liters/ha.

 

Keywords: Combine Harvester, Machine Performance, Previous Research, Rice.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Karim Makarim dan E. Suhartatik. 2009. Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sukabumi. Subang.

Andoko, A. 2002. Budidaya Padi Secara Organik. Penebar Swadaya. Depok.

Ariwibawa, 2012. Pengaruh Sistem Tanam Terhadap Peningkatan Produktivitas Padi di Lahan Sawah Dataran Tinggi Beriklim Basah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Bali.

Balai Pengujian Mutu Alat Mesin Pertanian. 2015. Laporan Uji Mesin Panen Padi Kombinasi CROWN CCH-2000 Star. Direktorat Mutu dan Standardisasi Kementrian Pertanian. Jakarta.

Baskoro, Y. 2009. Analisis Ekonomi Alat Pengering Gabah Tipe Silinder Vertikal. Fakultas Pertanian. Unila. Lampung.

Daulay, S.B. 2005. Pengeringan Padi (Metode dan Peralatan). Jurusan Teknologi Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Daywin, J.F. Sitompul, G. & Hidayat, I. 1992. Mesin-mesin Budidaya Pertanian. IPB Press. Bogor.

Hindiyani, Ledyta. 2013. Studi Kapasitas Kerja dan Susut Pemanenan Rice Combine Harvester di Desa Sukamandi, Subang, Jawa Barat. Departemen Teknik Mesin dan Biosistem. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Ikhsan, Mohammad. 2014. Studi Kapasitas Kerja dan Susut Saat Panen Padi (Oryza sativa L.) Varietas Ciherang Menggunakan Paddy Mower. Departemen Teknik Mesin dan Biosistem. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan, Pengemasan, dan Penyimpanan Benih. Yogyakarta: Kanisius.

Monalisa, Victorina. 1995. Uji Performansi Mesin Panen Padi Kombinasi (Combine Harvester) Model CA 85 ML pada Lahan Sawah Tradisional. Jurusan Mekanisasi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Nandha, Luki W. 1998. Uji Kerja dan Analisis Biaya Penggunaan Head Feed Combine Harvester (Yanmar, Ca 85 M) pada Sawah Tradisional. Jurusan Mekanisasi Pertanian. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor

Nugraha, S. 2008. Keterlambatan Perontokan Padi. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian. Jakarta.

Pramudya, Bambang. 1996. Strategi Pengembangan Alat dan Mesin Pertanian untuk Usahatani Tanaman Pangan. Agrimedia. 2(2): 5-12.

Prasetyo, Y. T. 2003. Bertanam Padi Gogo Tanpa Olah Tanah. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sasmito A.D, 2015. Mini Combine Harvester. Warta Penelitian. 37 (1).

Setyono Agus, Sutrisno dan Nugraha. 2000. Uji Coba Regu Pemanenan dan Mesin Perontok Padi dalam Pemanenan Padi Sistem Regu. http://litbang.deptan.go.id. Diakses rabu tanggal 18 april 2018

Suardi D. 2002. Perakaran Padi Dalam Hubungannnya Dengan Toleransi Tanaman Terhadap Kekeringan dan Hasil. J Litbang Pertanian. IPB. Bogor.

Tatipang Y, L. Ch. E. Lengkey, H. Rawung. 2015. Kehilangan Panen dan Pascapanen Padi Studi Kasus di Desa Molonggota Kecamatan Gentuma Raya Kabupaten Gorontalo Utara. Cocos. 6(9).

Valentinus, I.W Tandi Pondan. 2016. Kajian Kehilangan Hasil pada Pemanenan Padi Sawah Menggunakan Mesin Mini Combine Harvester MAXXI-M. Jurusan Teknik Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sam Ratulangi. Minahasa.

Wijaya, 2005. Pengaruh Kadar Air Gabah Terhadap Mutu Fisik Beras Giling. Fakultas Pertanian. Unswagati Cirebon.

Downloads

Published

2022-12-11

How to Cite

Nugraha, D. R., Asmara, S., Oktafri, O., & Lanya, B. (2022). Unjuk Kerja Mesin Pemanen Padi Combine Harvester Merek Crown Tipe CCH-2000 Star di Kecamatan Sragi, Lampung Selatan. Jurnal Agricultural Biosystem Engineering, 1(4), 531–538. https://doi.org/10.23960/jabe.v1i4.6554