INTRODUKSI FORMULA FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DARI RIZOSFER PISANG PADA BIBIT PISANG UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT DARAH BAKTERI (Ralstonia solanacearum Phylotype IV)

Yefriwati Yefriwati, Trimurti Habazar, Eti Farda Husin

Abstract


Blood disease bacteria (BDB) caused by Ralstonia solanacearum Phylotype IV (Pseudomonas solanacearum) is one of the most important diseases on banana. Using biological agents such as arbuscular mycorrhizal fungi (AMF) to control BDB is still not maximal result, based on that need to search a potensial indigeneous AMF specific location. The aim of this experiment were to study the stability of formulated AMF indigenous to control BDB and to increase growth of banana seedlings. This research was arranged by Factorial in Randomized Complete Design (RCD) on green house experiment with 5 replicate. The treatment consist of 2 factors : 1) enrichment of carrier of AMF, sand with rock phosphate (0, 10, 20 and 40 %). 2) incubation periode (0, 1 and 2 months). Banana seedlings were intruduced with formulated AMF at planting date. Two month old banana seedlings were inoculated with Ralstonia solanacearum Phylotype IV. The parameter were observed include: incubation periode, disease insidence, disease severity, discoloration of pseudostem, population density of Ralstonia solanacearum Phylotype IV, colonisation degree of AMF on banana root, spore density on rhizosphere, growth of banana seedlings.The results showed that all formulated AMF introduced on banana seedlings reduced BDB development and increase banana growth compare with control plants, especially the formulated AMF enriched with 30 % rock phosphate.

Key Words: arbuscular mycorrhizal fungi, blood disease bacteria, biological controll agents, banana

Full Text:

PDF

References


Corryanti. 2003. Peranan jamur mikoriza arbuskular pada tanaman jati di tanah Latosol. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Desfitri, A. 2005. Pengujian isolat Cendawan Mikoriza Arbuskular indigenus pada bibit pisang terhadap Radopholus similis Cobb. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang.

Djatnika, I. 2000. Penyakit Umum Pada Pisang. Balai Penelitian Tanaman Buah Solok.

Eden-Green, S.J. 1992. Characteristic of Pseudomonas solanacearum and Related Bacteria from Banana And Plantain in South East Asia. In: M. Lemattre, S. Freigoun, K. Rudolph and J.G. Swings (Eds.). Plant Pathogenic Bacteria. INRA.

Fegan, M. and P. Prior. 2005. How complexis the “Ralstonia solanacearum species complex”. In: C. Allen., P. Prior, A.C. Hayward. St. Paul. (Eds). Bacterial Wilt Disease and The Ralstonia solanacearum Spesies Complex. APS Press. USA.

Habazar, T. dan F. Rivai. 2002. Kematian massal tanaman pisang di Sumatera Barat. Upaya penanggulangan. Kerjasama pusat studi dan pengembangan Agens hayati (PUSPAHATI) dengan Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang. Padang.

Habazar, T. dan F. Rivai. 2004. Bakteri Patogenik Tumbuhan. Andalas University Press, Padang Harmet. 1999. Peranan G. fasciculatum dan pupuk fosfor dalam peningkatan ketahanan tanaman kedelai terhadap penyakit pustul bakteri (Xanthomonas campestris pv. glycines). Thesis program pascasarjana Universitas Andalas Padang.

Hermanto, C. 1998. Konfirmasi: Daerah endemik baru penyakit layu bakteri pisang di Sumatera Barat. Disampaikan pada seminar sehari PFI Komda Sumbar, Riau dan Jambi, Padang. 4 November 1998.

Hermanto, C. 2000. Pola distribusi penyakit layu bakteri pisang. Thesis Program Pasca Sarjana Unand. Padang.

Husin, E.F. 1992. Perbaikan beberapa sifat tanah Podzolik Merah Kuning dengan pemberian pupuk hijau S.rostrata dan inokulasi MVA serta efeknya terhadap serapan hara dan hasil tanaman jagung. Disertasi Doktor. Program PPs Universitas Padjajaran, Bandung.

Husin, E.F., T. Habazar, Z. Zakir, Suswati dan Yefriwati. 2007. Peningkatan hasil dan ketahanan pisang (Musa sp) terhadap penyakit darah bakteri (Blood Disease Bacteria)

Menggunakan Cendawan Mikoriza Arbuskular. Laporan Hasil Penelitian Insentif Riset Terapan. Lembaga Penelitian Univ. Andalas-MENRISTEK.

Kabirun, S. 2002. Tanggapan padi gogo terhadap inokulasi jamur mikoriza arbuskula dan pemupukan fosfat di Entisol. UGM, Yogyakarta.

Mansur, I. 2008. Teknologi Produksi Mikoriza di Bidang Pertanian. Makalah disampaikan dalam kegiatan Seminar Nasional dan Workshop Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) Komisariat Sumatera Barat : Implementasi Teknologi Mikoriza Sebagai Agen Hayati dalam Menunjang Pertanian Berkelanjutan. Kerjasama Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) dengan Universitas Andalas. Padang, 12 – 15 November 2008.

Roesmiyanto dan L. Hutagalung. 1989. Penyakit Darah (P. celebenssis) pada tanaman pisang di Jeneponto- Sulawesi Selatan. Hortikultura (27): 39-41.

Semangun, H. 1989. Penyakit-penyakit tanaman hortikultura di Indonesia. Fakultas pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Setiadi, Y. 1998. Manfaat mikoriza untuk meningkatkan kualitas tanah dan pertumbuhan tanaman. Laboratorium Bioteknologi Kehutanan PAU IPB Bogor.

Simanungkalit, R. D. M. 1979. Pemanfaatan jamur mikoriza arbuskular sebagai pupuk hayati untuk keberlanjutan produksi pertanian: potensi dan kendala. Seminar Sehari Peranan Mikoriza dalam Pertanian AMI Jabar. Bandung.

Simanungkalit, R. D. M., dan E.I. Riyanti. 1994. Perbanyakan jamur mikoriza vesikular-arbuskular pada media campuran pasir kuarsa dengan arang. Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan 5: 295-299.

Subakti, H. dan Supriyanto, B. 1996. Perbaikan tehnik budidaya pisang. Balitbangtan. Balai Penelitian Tanaman Buah. Solok

Sulyo, Y. 1992. Major banana disease and their control. IARD journal 14 (3 and 4): 55-62.

Wardlaw, C.W. 1972. Banana disease. Including plantains and Abaca. Longman.

Yefriwati, T. Habaza, Reflin dan I. Muas. 2005. Aplikasi beberapa Cendawan Mikoriza arbuskular Dalam Meningkatkan Ketahanan Bibit Pisang terhadap serangan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum ras 2). Makalah disampaikan dalam Seminar Nasional dan Workshop Asosiasi Mikoriza Indonesia. Dies Natalis Universitas Jambi ke-42, tanggal 9-10 Mei di Jambi.

Yusman. 2003. Uji kemampuan beberapa jenis Cendawan Mikoriza Arbuskula dalam menginduksi ketahanan tanaman tomat terhadap penyakit bercak bakteri (Xanthomonas axonopodis pv. vesicatoria). 51 hal. Thesis Program Pascasarjana Univ. Andalas, Padang.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960/ja.v16i1.4262

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Yefriwati Yefriwati, Trimurti Habazar, Eti Farda Husin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________________

Editorial Office: Jurusan Agronomi dan Hortikultura, agrotropika C Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Jln. Sumantri Brojonegoro No 1 Gedung Meneng, Bandar Lampung 35145, Indonesia

All publications by Jurnal Agrotropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License