Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Kus Hendarto Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Setyo Widagdo Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Sri Ramadiana Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Fitria Sita Meliana Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/ja.v20i2.5086
Abstract View: 2816

Abstract

Shallots (Allium ascalonicum L.) is one of the leading vegetable commodities used as food seasoning and traditional medicine. This study aims to see the effect of providing various doses of NPK fertilizer and types of biological fertilizers on the growth and production of shallot plants. This study used a randomized block design (RAK) arranged in a factorial (4 x 2). The first factor is the NPK fertilizer dosage which consists of four levels, namely: N0= 0% (without NPK fertilizer), N1= 50% (25 g/m2), N2= 100% (50 g/m2), and N3= 150% (75 g/m2). The second factor is the type of biological fertilizer which consists of two levels, namely: H1= Grikulan plus fertilizer and H2= EM4. The results showed that the NPK fertilizer dosage treatment up to a dose of 75g/m2 gave the best results on plant growth and development, including the number of leaves, plant height, fresh tuber weight per plant, wind dry tuber weight per plant, and wind dry tuber weight per m2. The growth and development of shallot plants with the application of Grikulan biological fertilizers were better than those of EM4 biological fertilizers. Treatment of NPK fertilizer dosage of 150% or equivalent to 75 g / m2 supplemented with the application of Grikulan plus fertilizer results in higher production, namely the weight of dry tubers per m2 reaching 1674.33 g or equivalent to 11.72 tonnes/ha.

 

Keywords : EM4, Grikulan plus, shallots,NPK, yield

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik. 2016. Produksi Bawang Merah Provinsi Tahun 2011-2015. http://www.pertanian.go.id. Diakses pada 15 Agustus 2020.

Badan Pusat Statistik. 2017. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim. https://www.bps.go.id. Diakses pada 15 Agustus 2020.

Bassiony, A.M.2006. Effect of Potassium Fertilization on Growth, Yield, and Quality of Onion Plants. J. Appl. Scie. Res. 2(10): 780-785.

Dermiyati. 2015. Sistem Pertanian Organik Berkelanjutan. Penerbit Plantaxia. Yogyakarta. 121 hlm.

Dianita, R dan Abdullah. 2011. Effect of Nitrogen Fertilizer on Growth Characteristics and Productivity of Creeping Forage Plants for Tree Pasture Integreted System. Jurnal of Agricultural Science and Technology. 3 (1): 1118-1121.

Djuarnani, N., Kristian., dan S.S. Budi. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agro Media Pustaka. Depok. 74 hlm.

Eviati dan Sulaiman. 2009. Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Jawa Barat. 143 hlm.

Firmansyah, I., L. Khaririyatun., dan Yufdy. 2015. Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah dengan Aplikasi Pupuk Organik dan Pupuk Hayati pada Tanah Alluvial. J. Hort, 25 (2):133-141.

Fitria, E.L., W.S.D. Yamika., dan M. Santosa. 2017. Pengaruh Biourin, EM4 dan Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) pada Kondisi Ternaungi. Jurnal Produksi Tanaman, 5 (3): 475-483.

Gunarto, L. 2015. Bio Max Grow. Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.

Gunawan, D. 2010. Budidaya Bawang Merah. Agritek. Jakarta. http://pustaka-deptan.go.id. Diakses pada 14 Agustus 2020.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Pressindo. Bogor. Hlm 66-70.

Hasibuan, B.E. 2004. Pupuk dan Pemupukan. Universitas Sumatera Utara. Medan. Jurnal Online Agroekoteknologi 3(3) : 1219 – 1225. Diakses pada 16 Juni 2020.

Hasibuan, B.E. 2006. Pupuk dan Pemupukan. Universitas Sumatera Utara. Medan. 74 hlm.

Hidayat, A. dan R. Rosliani 1996. Pengaruh Pemupukan N, P, dan K pada Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah Kultivar Sumenep. J. Hort. 5(5):39-43.

Husna. 2013. Pemanfaatan Pupuk Hayati (Pseudomonas flourescens) untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan pada Tanaman Tomat. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung.

Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik. Penerbit Kreasi Wacana. Yogyakarta.

Marlina, N., N. Amir., dan B. Palmasari. Pemanfaatan Berbagai Jenis Pupuk Organik Hayati terhadap Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) di Tanah Pasang Surut Tipe Luapan C Asal Banyuurip. Jurnal Lahan Suboptimal 7 (1): 74-79.

Musnamar. 2003. Pupuk Organik : Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Napitupulu, D. dan L. Winarto. 2010. Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah. J. Hort. 20(1): 27-35.

Rana, R., M.R.. Setiawati, dan Suriadikusumah. 2018. Pengaruh Pupuk Hayati dan Anorganik terhadap Populasi Bakteri Pelarut Fosfat, Kandungan Fosfat (P), dan Hasil Tomat Hidroponik. Jurnal Biodjati 3 (1).

Rosliani, R. dan Hilman. 2002. Pengaruh Pupuk Urea Hayati dan Pupuk Organik Penambat Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. J. Hort. 12(1) : 17-27.

Setiawati, M.R., E.T. Sofyan, dan Z. Mutaqin. 2016. Pengaruh Pupuk Hayati Padat terhadap Serapan N dan P Tanaman, Komponen Hasil dan Hasil Padi Sawah (Oryza Sativa L.). Jurnal Agroekotek, 8 (2): 120-130.

Siagian, T.V., F. Hidayat, dan S.Y. Tyasmoro. 2019. Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 7 (11): 2151-2160.

Simanungkalit, R.D.M., Saraswati R., Hastuti R.D., dan Husen E. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Jawa Barat. 113 hlm.

Sumarni, N. dan R. Rosliani. 2002. Pengaruh Kerapatan Tanaman dan Konsentrasi Larutan NPK 15-15-15 terhadap Produksi Umbi Bawang Merah Mini dalam Kultur Agregat Hidroponik. J. Hort. 12(1):11-16.

Sumarni, N. dan Hidayat. 2005. Budidaya Bawang Merah. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Jakarta. 31 hlm.

Sumarni, N., R. Rosliani, dan R.S. Basuki. 2012. Respons Pertumbuhan, Hasil Umbi, dan Serapan Hara NPK Tanaman Bawang Merah terhadap Berbagai Dosis Pemupukan NPK pada Tanah Alluvial. J. Hort. 22(4): 366-375.

Sumiati, E. dan O. S. Gunawan. 2007. Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza untuk Meningkatkan Efisiensi Serapan Unsur Hara NPK serta Pengaruhnya terhadap Hasil dan Kualitas Umbi Bawang Merah. J. Hort. 17(1):34-42.

Downloads

Published

2021-10-03

How to Cite

Hendarto, K., Widagdo, S., Ramadiana, S., & Meliana, F. S. (2021). Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk NPK dan Jenis Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). JURNAL AGROTROPIKA, 20(2), 110–119. https://doi.org/10.23960/ja.v20i2.5086