Efikasi Herbisida Parakuat Diklorida terhadap Gulma pada Kebun Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jack.) Belum Menghasilkan (TBM)

Hidayat Pujisiswanto; Athmarratu Wintani Putri; Rusdi Evizal; Nanik Sriyani

doi:10.23960/ja.v22i2.7686

Authors

Hidayat Pujisiswanto Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Athmarratu Wintani Putri Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Rusdi Evizal Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Nanik Sriyani Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/ja.v22i2.7686

Abstract View: 1238

Abstract

Pertumbuhan gulma pada kebun kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dapat merugikan pertumbuhan tanaman sehingga perlu dilakukan pengendalian. Salah satu alternatif untuk mengendalikan gulma dengan menggunakan herbisida parakuat diklorida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efikasi herbisida parakuat diklorida terhadap gulma pada tanaman kelapa sawit. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-November 2022 di Desa Sido Mukti, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan Laboratorium Ilmu Gulma Universitas Lampung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang ditetapkan yaitu Parakuat diklorida 276 g/l dosis 621 g/ha, Parakuat diklorida 276 g/l dosis 828 g/ha, Parakuat diklorida 276 g/l dosis 1.035 g/ha, Parakuat diklorida 276 g/l dosis 1.242 g/ha, penyiangan manual dan Kontrol (tanpa pengendalian gulma). Uji homogenitas ragam data dilakukan dengan uji Barlett, uji aditivitas dengan menggunakan uji Tukey. Jika syarat asumsi memenuhi, maka data dianalisis dengan sidik ragam dan untuk menguji perbedaan nilai tengah dilakukan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan Herbisida parakuat diklorida pada dosis 621 g/ha – 1.242 g/ha efektif mengendalikan pertumbuhan gulma total, gulma golongan daun lebar, gulma dominan Praxelis clematidea, Borreria alata, dan Paspalum conjugatum. Sedangkan pada taraf dosis 828 g/ha – 1.242 g/ha efektif mengendalikan gulma golongan rumput, gulma dominan Digitaria ciliaris, dan Eleusine indica. Koefisien komunitas (C) pada 4 dan 8 minggu setelah aplikasi menunjukkan nilai < 75% yang menunjukkan perbedaan antar komunitas perlakuan. Aplikasi herbisida parakuat diklorida pada piringan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan tidak menimbulkan keracunan pada tanaman kelapa sawit.

Kata kunci: Fitotoksisitas, herbisida, parakuat diklorida, gulma, kelapa sawit

Downloads

Download data is not yet available.

References

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2019. Statistik Perkebunan Indonesia 2018-2020 Kelapa Sawit. Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.

Evizal, R. 2014. Dasar-dasar Produksi Perkebunan. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Evizal, R., Lestari Wibowo, Hery Novpriansyah, Sarno, R.Y. Sari, Fembriarti Erry Prasmatiwi. 2020. Keragaan agronomi kelapa sawit pada cekaman kering periodik. Journal of Tropical Upland Resources, 2(1): 60-68.

Evizal, R. dan F. E. Praswatiwi. 2022. Penyakit Busuk Pangkal Batang dan Performa Produktivitas Kelapa Sawit. Jurnal Agrotropika 21(1): 47-54.

Hayata., A. Meilin, dan T. Rahayu. 2016. Uji Efektivitas Pengendalian Gulma Secara Kimiawi dan Manual pada Lahan Replanting Karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg.) di Dusun Suku Damai Desa Pondok Meja Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Media Pertanian. 1 (1): 36-44.

Muktamar, Z. dan N. Setyowati. 2004. Adsorpsi dan Desorpsi Herbisida Paraquat oleh Bahan Organik Tanah. J. Akta Agrosia 7 (1): 11-17.

Oluwatobi, A.S. and K.S. Olorunmaiye. 2021. Abundance and diversity index of weeds in oil palm and vegetable intercropping in rainforest zone of Nigeria. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 36(2): 227-237.

Samedani, B., Juraimi, A.S., Abdullah, S.A.S., Rafii, M.Y., Rahim, A.A. and Anwar, M., 2014. Effect of cover crops on weed community and oil palm yield. International Journal of Agriculture and Biology, 16(1): 23-31.

Sarbino dan E. Syahputra. 2012. Keefektifan Parakuat Diklorida sebagai Herbisida Persiapan Tanam Padi Tanpa Olah Tanah di Lahan Pasang Surut. J. Perkebunan dan Lahan Tropika 2 (1): 15−22.

Sarjono, B.Y. dan S. Zaman. 2017. Pengendalian gulma pada perkebunan kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bangun Koling. Buletin Agrohorti. 5(3): 384-391.

Satriawan, H. and Z. Fuady. 2019. Analysis of weed vegetation in immature and mature oil palm plantations. Biodiversitas. 20(11): 3292-3298.

Sidik, J. U., D. R. J. Sembodo, R. Evizal, dan H. Pujisiswanto. 2020. Efikasi Herbisida Parakuat Untuk Pengendalian Gulma Pada Budidaya Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tanaman Belum Menghasilkan. J. Agrotek Tropika. 8(2): 355-364.

Sumekar, Y. 2022. Pengaruh Herbisida Parakuat Diklorida 135 G/L Terhadap Penekanan Gulma pada Budidaya Kelapa Sawit Tanaman Belum Menghasilkan (TBM). Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian UNS. 6(1): 958-967.

Tjitrosoedirdjo, S., I. H. Utomo, dan J. Wiroatmodjo. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. Gramedia. Jakarta.210 hlm.