Efikasi Herbisida Isopropil Amina Glifosat 480 g/l Terhadap Gulma Pada Persiapan Lahan Sawah Dengan Sistem Tanpa Olah Tanah Dan Pengaruhnya Terhadap Tanaman Padi

Thaher Rifa'i; Herry Susanto; Niar Nurmauli; Hidayat Pujisiswanto

doi:10.23960/ja.v22i2.7689

Authors

Thaher Rifa'i Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Herry Susanto Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Niar Nurmauli Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung
Hidayat Pujisiswanto Jurusan Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/ja.v22i2.7689

Abstract View: 1080

Abstract

One of the efforts to control weeds in preparing land for lowland rice cultivation with the No-Tillage system one of which uses isopropylamineglyphosate herbicide. The purpose of this study was to determine the dose of glyphosate herbicide that effectively controls weeds for preparation of lowland rice planting with the no tillage system, to determine changes in weed composition in lowland rice after the application of glyphosate herbicide, and to determine the effect of the no tillage system after the application of glyphosate herbicide on growth and paddy yields. Data collection was carried out from June to September 2022 in the rice fields of Trimurjo District, Central Lampung Regency and the Weed Science Laboratory, Faculty of Agriculture, University of Lampung. The treatment was arranged using a randomized block design with 4 replications and 6 treatments consisting of the glyphosate herbicide doses (1,080; 1,440; 1,800; 2,160 g/ha) + no tillage, manual weeding, and intensive tillage system. Homogeneity of variance was tested by Barlett's test and then analyzed for variance. Separation of the mean was carried out using the least significant difference test (LSD) at the 5% level. The results showed that the herbicide isopropylamine glyphosate doses of 1,800 and 2,160 g/ha of the no tillage system could be used to replace the intensive tillage system because it was effective in controlling total weeds, sedges, grasses, and broad leaf groups, dominant weed Fimbristylis miliacea, Echinochloa colonum, Ludwigia octovalvis and Monochoria vaginalis up to 6 WAP, causing a change in the composition of weed species from Echinochloa colonum become monochoria vaginalis at 3 WAP, and from Echinochloa colonum become Ludwigia octovalvis at 6 WAP. The growth is not stunted and yield of lowland rice plants is equivalent to the intensive tillage system with grain yields per hectare of 5.14 - 5.49 t/ha.

Key words : weeds, isopropylamine glyphosate, paddy field, no tillage

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnan. 2012. Aplikasi Beberapa Dosis Herbisida Glifosat dan Paraquat pada Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) serta Pengaruhnya terhadap Sifat Kimia Tanah, Karakteristik Gulma dan Hasil Kedelai. Jurnal Agrista. 16 (3) : 135-145.

Adnyana, M., M. 2017. Klasifikasi, Respon Morfologi dan Respon Biokimia Terhadap Herbisida. Tesis. Universitas Udayana. Denpasar. 52 hal.

Candra, V., D., M., L. Iskandar dan Made, U. 2017. Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) Pada Berbagai Pola Jajar Legowo dan Jarak Tanam. Jurnal Agroland 24 (1) : 27-35.

Dhanti, I., I., R. 2020. Efikasi Herbisida Isopropilamina Glifosat Terhadap Gulma Untuk Persiapan Lahan Budidaya Padi Sawah (Oryza sativa) Tanpa Olah Tanah (TOT). Skripsi. Universitas Lampung. Lampung. 88 hal.

Emilia, I., A., A. Setiawan dan M., D. Mutiara 2020. Uji Toksisitas Akut Herbisida Sintetik Ipa Glifosat Terhadap Mortalitas Benih Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 17 (2) : 104-111.

Girsang, W. 2005. Pengaruh Tingkat Dosis Herbisida Isopropilamina Glifosat dan Selang Waktu Terjadinya Pencucian Setelah Aplikasi Terhadap Efektivitas Pengendalian Gulma Pada Perkebunan Karet (Havea brasiliensis) TBM. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian 3 (2): 31-36.

Jatsiyah, V., Sarwendah, dan R. Hermanto. 2020. Efikasi Herbisida Isopropilamina Glifosat Terhadap Pengendalian Gulma Kelapa Sawit Belum Menghasilkan. Jurnal Agroteknologi. 12 (1): 22-28.

Kesuma, S. D., Hariyadib, dan A. Syaiful. 2015. Dampak aplikasi herbisida IPA glifosat dalam sistem tanpa olah tanah (TOT) terhadap tanah dan tanaman padi. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 5 (1): 61-70.

Muhabbibah, D.N.A. 2009. Pengaruh jenis dan konsentrasi ekstrak gulma terhadap perkecambahan beberapa biji gulma. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Malang. Jawa Timur. 138 hal.

Mukarromah, L., D. R. J. Sembodo dan Sugiatno. 2014. Efikasi Herbisida Glifosat terhadap Gulma di Lahan Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan. Jurnal Agrotek Tropika 2 (3): 369 - 374.

Oktavia, E., D. R. J. Sembodo dan R. Evizal. 2014. Efikasi Herbisida Glifosat Terhadap Gulma Umum Pada Perkebunan Karet (Hevea brasiliensis) Yang Sudah Menghasilkan. Jurnal Agrotek Tropika 2 (3) : 382-387.

Palijama, W., J. Riry dan A. Y. Wattimena. 2012. Komunitas Gulma pada Pertanaman Pala (Myristica fragrans H.) Belum Menghasilkan dan Menghasilkan di Desa Hatumuri Kota Ambon. Jurnal Agrologia 1 (2): 134-142.

Pratiwi, S., H. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) Sawah Pada Berbagai Metode Tanam Dengan Pemberian Pupuk Organik. Gontor Agrotech Science Journal 2(2) : 1-19.

Riadi, M. 2011. Mata Kuliah: Herbisida dan aplikasinya. Bahan Ajar. Universitas Hasanuddin. 138 hal.

Sembodo, D.R.J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta. 168 hal.

Winata, S. 2020. Uji Efikasi Herbisida Bahan Aktif Glifosat Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Tanpa Olah Tanah. Skripsi. Universitas Subang. Jawa Barat. 80 hal