Populasi dan Biomassa Cacing Tanah Akibat Aplikasi Biochar dan Kotoran Ayam di Tanah Ultisol pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Musim Tanam Ke-3

Authors

  • Danang Arjuana Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • M.A. Syamsul Arif
  • Dedy Prasetyo
  • Dermiyati Dermiyati
  • Liska Mutiara Septiana
  • Jamalam Lumbanraja

DOI:

https://doi.org/10.23960/ja.v23i2.8140
Abstract View: 299

Abstract

Ultisols have problems with soil organic matter and low nutrients, that making soil fertility low. Population and earthworm biomass is one indicator of the fertility level of a soil. Efforts to increase soil fertility can be done by giving biochar and chicken manure. This study aims to study the effect of biochar and chicken manure application on earthworm population and biomass and study the correlation between earthworm population and biomass with soil properties. This research uses a non-factorial Group Randomized Design (RAK) with 4 groups and 4 treatments, namely, B0 = control, B1 = biochar 5 tons ha-1, B2 = chicken manure 5 tons ha-1, and B3 = biochar 5 tons ha-1 + chicken manure 5 tons ha-1. The data was analyzed for variance, followed by a 5% BNT test, as well as a correlation test between earthworm population and biomass with supporting variables. The results showed that the application of biochar and chicken manure had no effect on earthworm population and biomass at the entire time of observation. There is a negative correlation between soil water content with earthworm populations and soil temperature with earthworm biomass. There is a positive correlation between soil pH with earthworm populations and biomass, but there is no correlation between earthworm populations and biomass with corn crop production components. Two families of earthworms found in the research area are Megascolecidae and Glossoscolecidae.

 

Key words: Glossoscolecidae, Megascolecidae, soil ameliorant, Ultisol

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andalusia, B., dan Arabia, T. 2016. Karakteristik Tanah Ordo Ultisol di Perkebunan Kelapa Sawit PT . Perkebunan Nusantara I ( Persero) Cot Girek Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kawista. 1(1): 45–49.

Anggraini, R., Suhirman., dan Yahdi. 2015. Studi Keamanan Perbandingan Biochar dan Tanah dengan Indikator Cacing Serta Pengaruhnya terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus). Jurnal Takdis IPA Biologi FITK IAIN Mataram. 7(2): 226-245.

Budiarti, A., dan Palungkun, R. 1996. Aneka Cara Budidaya, Penanganan Lepas Panen, Peluang Campuran Ransum Ternak dan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta. 67 hal.

Chan, K.Y., van-Zwieten, B.L., Meszaros, I., Downie, D., dan Joseph, S. 2008. Using Poultry Litter Biochars as Soil Amendment. Australian Journal of Soil Research. 45: 437-444.

Darmawan, A., Setyawati, T. R., dan Yanti, A. H. 2014. Keanekaragaman Cacing Tanah (Kelas Oligochaeta) di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Jurnal Protobiont. 3(2): 171-176.

Dwiastuti, S. 2012. Kajian Tentang Kontribusi Cacing Tanah dan Perannya Terhadap Lingkungan Kaitannya dengan Kualitas Tanah. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning. 9(1).

Elisabeth, D.W., Santosa, M., dan Herlina, N. 2013. Pengaruh Pemberian Berbagai Komposisi Bahan Organik pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal Produksi Tanaman. 1(3): 21-28.

Erniwati. 2008. Fauna Tanah pada Stratifikasi Lapisan Tanah Bekas Penambangan Emas di Jampang, Sukabumi Selatan. Jurnal Fauna Tropika. 17(2): 85-95.

Gani, A. 2009. Potensi Arang Hayati Biochar Sebagai Komponen Teknologi Perbaikan Produktivitas Lahan Pertanian. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 4(1): 33–48.

Guild, W.F. 1955. Earthworm and Soil Structur. In Soil Zool. Butterworths, London. 83-98.

Hairiah, K., Widianto, Suprayoga, D., Widodo, R. H., Purnomosidi, P., Rahayu, S., dan Noordwijk, V. 2004. Ketebalan Seresah sebagai Indikator Daerah Aliran Sungai (DAS) Sehat. World Agroforestry Centre (ICRAF). Universitas Brawijaya. Malang.

Hanafiah, K. A., Napoleon, A., dan Ghoffar, N. 2005. Biologi Tanah: Ekologi dan Makrobiologi Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 57 hlm.

Handayanto, E., dan Hairiah, K. 2009. Biologi Tanah Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. Pustaka Adipura. Yogyakarta. 734 hlm.

Husamah, A. R., dan Atok, M, H. 2017. Ekologi Hewan Tanah (Teori dan Praktik). Universitas Muhammadiyah Malang. Malang.

Ismaeil, F. M., Abusuwar A. O., and Naim A. M. 2012. Influence of Chicken Manure on Growth and Yield of Forage Sorghum (Sorghum bicolor L). International Journal of Agriculture and Foresty. 2(2): 56-60.

Ismail, M., dan Basri, A. B. 2011. Pemanfaatan Biochar untuk Perbaikan Kualitas Tanah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Aceh.

John, A. 1998. Pengaruh Pemupukan dengan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit ke Areal Kebun Terhadap Cacing Tanah untuk Memantau Kualitas Tanah Secara Biologis. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Kementerian Pertanian. (2017). Outlook Tanaman Pangan dan Hortikultura. Direktorat Jendral Tanaman Pangan.

Marham. 2005. Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Petanian Produktif dan Ramah Lingkungan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor.

Mayasari., Tri, A., Kesumadewi, A. A. I., dan Kartini. N. L. 2019. Populasi, Biomassa dan Jenis Cacing Tanah pada Lahan Sayuran Organik dan Konvensional Di Bedugul. Jurnal AGROTROP. 9(1): 13–22.

Muksin, M., dan Anasaga, A. J. 2021. Hubungan Populasi Cacing Tanah Terhadap C-Organik dan N-Total di Lahan Budidaya Hortikultura dan Monoklutur Tanaman Kopi di Desa Nduaria Kecamatan Kelimutu. AGRICA. 14(1): 32-46.

Murtalaningsih. 2001. Studi Pengaruh Penambahan Bakteri dan Cacing Tanah terhadap Laju Reduksi dan Kualitas Kompos. Laporan Tugas Akhir Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS. Surabaya.

Notohadiprawiro, T., Soekodarmodjo, S., dan Sukana, E. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah dan Peningkatan Efisiensi Pemupukan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 01-19 hal.

Nurlita, N., Yusnaini, S., Kushendarto., dan Arif, M. A. S. 2021. Pengaruh Pupuk Organik dan Pupuk Hayati terhadap Populasi dan Biomassa Cacing Tanah pada Pertanaman Tomat Cherry (Lycopersicum esculentum Mill) di Desa Sukbanjar Kecamatan Gedong Tataan. Jurnal Agrotektropika. 9(2): 239-249.

Odoemena, C. S. I. 2006. Effect of Poultry Manure on Growth, Yield and Chemical Composition of Tomato (Lycopersicon esculentum, Mill) Cultivars. IJNAS. 1(1): 51-55.

Prasetyo, B. H., dan Suriadikarta, D. A. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. J. Litbang Pertanian. Bogor. 25(2): 12.

Putri, V. I., Mukhlis., dan Hidayat, B. 2017. Pemberian Beberapa Jenis Biochar untuk Memperbaiki Sifat Kimia Tanah Ultisol dan Pertumbuhan Tanaman Jagung. Jurnal Agroekoteknologi. 5(4): 824-828.

Raihan, H. S. 2000. Pemupukan NPK dan Ameliorasi Lahan Kering Sulfat Masam Berdasarkan Nilai Uji Tanah untuk Tanaman Jagung. J. Ilmu pertanian. 9(1): 20-28.

Rukmana, R. 1999. Budidaya Cacing Tanah. Kanisius. Yogyakarta. 72 hlm.

Simatupang, B. P., Niswati, A., dan Yusnaini, S. 2015. Populasi dan Keanekaragaman Cacing Tanah pada Berbagai Lokasi di hutan Taman Nasional Bukit baarisan Selatan (TNBBS). Jurnal Agrotek Tropika. 3(3).

Sudaryono, 2009. Tingkat Kesuburan Tanah Ultisol pada Lahan Pertambang Batubara Sangatta, Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Lingkungan. 10(3): 337-346.

Yuwono, N. W. 2009. Membangun Kesuburan Tanah di Lahan Marginal. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan. 9(2): 137-141.

Downloads

Published

2025-10-20

How to Cite

Arjuana, D., Arif, M. S., Prasetyo, D., Dermiyati, D., Septiana, L. M., & Lumbanraja, J. (2025). Populasi dan Biomassa Cacing Tanah Akibat Aplikasi Biochar dan Kotoran Ayam di Tanah Ultisol pada Pertanaman Jagung (Zea mays L.) Musim Tanam Ke-3. JURNAL AGROTROPIKA, 23(2), 212–220. https://doi.org/10.23960/ja.v23i2.8140