Keanekaragaman Hama dan Musuh Alami pada Pertanaman Tomat (Solanum lycopersicum) dengan Penanaman Refugia Bunga Zinnia elegans
DOI:
https://doi.org/10.23960/ja.v23i2.8427
Abstract
Tomat (Solanum lycopersicum) merupakan jenis tanaman hortikultura yang umumnya ditanam secara luas di Indonesia. Badan Pusat Statistik melaporkan bahwa produksi tomat di Kota Batu, Jawa Timur dari tahun 2020 ke tahun 2021 mengalami penurunan. Produksi tomat pada tahun 2020 sebesar 117.501 kuintal dan mengalami penurunan pada tahun 2021 menjadi 76.745 kuintal. Penelitian ini direncanakan untuk dilakukan di Desa Torongrejo, Junrejo, Kota Batu, mulai dari bulan Juni hingga Agustus tahun 2023. Metode yang hendak dipilih berupa observasi langsung, perangkap jaring, perangkap yellow trap, dan perangkap pitfall trap. Penelitian ini dilaksanakan pada area pertanaman tomat yang telah ditanami dengan tanaman refugia selama periode 4 minggu. Observasi dilakukan sebanyak delapan kali, dengan interval dua kali dalam seminggu dan dimulai pada fase generatif yaitu umur tanaman tomat memasuki 6 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST. Parameter pengamatan meliputi jumlah hama dan musuh alami, identifikasi jenis, dan keanekaragaman hama dan musuh alami yang terdapat pada pertanaman tomat dengan penanaman refugia. Data hasil observasi dicatat dan diorganisir dalam tabel menggunakan Microsoft Excel. Analisis data kuantitatif keanekaragaman hama dan musuh alami dilakukan dengan menghitung indeks keanekaragaman jenis (H’), indeks kemerataan jenis (E), dan indeks asosiasi. Serangkaian pengamatan serangga pada pertanaman tomat telah dilakukan sebanyak 16 kali pengamatan dan terdapat 11 genus yang terdiri dari 5 ordo. Nilai indeks keanekaragaman hama dan musuh alami pada petak refugia dengan nilai 0,6435 lebih tinggi dibandingkan pada petak tanpa refugia. Sedangkan untuk nilai indeks kemerataan hama dan musuh alami juga ditunjukkan lebih tinggi pada petak refugia dengan nilai 0,2683. Hasil nilai x hitung indeks asosiasi setiap hama dan musuh alami yang ditemukan di penelitian ini menunjukkan tidak adanya asosiasi antara setiap hama dan musuh alami.Downloads
References
Adawiyah, R., Aphrodyanti, L., & Aidawati, N. (2020). Pengaruh warna bunga refugia terhadap keanekaragaman serangga pada pertanaman tomat (Solanum lycopersicum). Proteksi Tanaman Tropika, 3(02), 194–199.
Alrazik, M. U., Jahidin, & Damhuri. (2017). Keanekaragaman serangga (Insecta) subkelas pterygota di hutan Nanga-nanga Papalia. Jampibi, 2(1), 1–10.
Andrian, R. F., & Maretta, G. (2017). Keanekaragaman serangga pollinator pada bunga tanaman tomat (Solanum lycopersicum) di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Biosfer : Jurnal Tadris Pendidikan Biologi, 8(1), 105–113. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/biosfer/index
Badan Pusat Statistik. (2021). Produksi tanaman sayuran dan buah-buahan semusim menurut kabupaten/kota dan jenis tanaman di Provinsi Jawa Timur (kuintal), 2019 dan 2020. https://jatim.bps.go.id/statictable/2021/09/06/2241/produksi-tanaman-sayuran-dan-buah-buahan-semusim-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-tanaman-di-provinsi-jawa-timur-kuintal-2019-dan-2020.html
Erdiansyah, I., Ningrum, D. R. K., & Damanhuri. (2018). Pemanfaatan tanaman bunga marigold dan kacang hias terhadap populasi arthropoda pada tanaman padi sawah. Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences, 2(2), 117–125. https://doi.org/10.25047/agriprima.v2i2.91
Khouw, A. S. (2009). Metode dan analisa kuantitatif dalam bioekologi laut.
Landis, D. A., Wratten, S. D., & Gurr, G. M. (2000). Habitat management to conserve natural enemies of arthropod pests in agriculture. Annual Review of Entomology, 45, 175–201.
Oktavia, N. D. (2015). Penggunaan pestisida dan kandungan residu pada tanah dan buah semangka (Citrullus vulgaris, schard) (studi di kelompok tani subur jaya Desa Mojosari Kecamatan Puger Kabupaten Jember).
Septiani, T., & Aminah, S. (2021). Efektivitas refugia terhadap keragaman serangga dan musuh alami pada pertanaman padi di Desa Enrekeng Kecamatan Ganra Kabupaten Soppeng. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 9(1), 34–40.
Triplehorn, C. A., & Jhonson, N. F. (2005). Borror and Delong’s introduction to the study of insects 7th edition.
Untung, K. (2006). Pengantar pengelolaan hama terpadu (2nd ed.). Gadjah Mada University Press.
Widayati, W. (2007). Penggunaan nematoda entomopatogen
steinernema carpocapsae (all strain) dan tanaman sela bawang merah dalam pengendalian hama pada tanaman kubis. Jurnal Pertanian Mapeta, 10(1), 60–65.
Wijayanti, E., & Susila, A. D. (2013). Pertumbuhan dan produksi dua varietas tomat (Lycopersicon esculentum mill.) secara hidroponik dengan beberapa komposisi media tanam. Bul. Agrohorti, 1(1), 104–112.
Yudha, D. S., Yonathan, Eprilurahman, R., Indriawan, S., & Cahyaningrum, E. (2015). Keanekaragaman dan kemerataan spesies anggota ordo anura di lereng selatan gunung merapi tahun 2012. Biosfera, 32(1), 1–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amirul Umam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.