KEANEKARAGAMAN SERANGGA PERTANAMAN JAGUNG PADA LAHAN SAWAH DESA RANDUPADANGAN GRESIK JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.23960/ja.v24i1.9026
Abstract
Diversity of insect on agricultural land is an indicator of ecosystem balance which is the basis of the concept of Integrated Pest Management (IPM). The research was conducted in October-December 2022 on corn fields in Randupadangan Hamlet, Randupadangan Village, Menganti District, Gresik Regency. The research used survey method and purpose sampling. Insect sampling used 4 methods, namely sweep net, visual observation, yellow sticky trap, and pitfall trap. Determination of insect visits using scan sampling method. Data analysis used includes diversity index, evenness index, dominance index and association index with the help of Microsoft Excel. The results showed that the values of diversity index, dominance index, and evenness index were low, and the association index showed an association between species. The most active visiting time of insect visitors is in the morning, afternoon and afternoon, respectively. There are four roles of insects found, namely natural enemies, pests, pollinators, and decomposers.
Downloads
References
Alrazik, Uksim, M., Jahidin, & Damhuri. (2017). Keanekaragaman Serangga (Insecta) Subkelas Pterygota di Hutan Nanga-Nanga Papalia. Jurnal Ampibi, 2(1), 1–10.
BMKG. (2022). Data Curah Hujan Bulanan Gresik Tahun 2022. BMKG Stasiun Sangkapura.
BPS Kabupaten Gresik. (2020). Indikator Pertanian Kabupaten Gresik.
Borror, D.J., C., A. Triplehorn dan N., F., Johnson. 1996. Pengenalan Pelajaran Serangga Edisi Keenam. Partosoedjono S. Penerjemah. Brotowidjoyo M., D. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Terjemahan. An Introduction to The Study of Insects.
Cholid, M dan Winarno, D. (2006). Pemberdayaan Serangga Penyerbuk dan Tanaman Pemikat untuk Meningkatkan Produktivitas Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Proc. Lokakarya Nasional III Inovasi Teknologi Jarak Pagar untuk Mendukung Program Desa Mandiri Energi. Hlm. 79-85.
Dudareva, N., & Pichersky, E. (2006). Biology of floral scent. CRC press.
Hasanah, U., Nofisulastri, N., & Safnowandi, S. (2020). Inventarisasi serangga tanah di Taman Wisata Alam Gunung Tunak Kabupaten Lombok Tengah. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 8(1), 126–135.
Hidayat, A. N., Azizy, M. F., Musyaffa, Z., Saldi, A. P., Safitri, I., Heafiz, E., & Fitriana, N. (2022). Keanekaragaman Serangga Tanah Pada Habitat Terganggu dan Habitat Alami di Taman Wisata Alam Lembah Harau Kabupaten Lima Puluh KotaSumetera Barat. 2(2), 146–156.
Maruapey, A. (2012). Pengaruh pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai jagung pulut (Zea mays ceratina L.). Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 5(2), 33–45.
Meidalima, D. (2013). Pengaruh tumbuhan liar berbunga terhadap tanaman tebu dan keberadaan parasitoid di pertanaman tebu lahan kering, Cinta Manis Sumatera Selatan. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 2(1), 36-44.
Meilin, A. (2016). Serangga dan peranannya dalam bidang pertanian dan kehidupan. Jurnal Media Pertanian, 1(1), 18–28.
Mustakim, A., Leksono, A. S., & Kusuma, Z. (2014). Pengaruh blok refugia terhadap pola kunjungan serangga polinator di perkebunan apel poncokusumo, Malang. Jurnal Natural B, 2(3), 249253.
Nurjanah, S. (2010). Biologi Troides helena helena dan Troides helena hephaestus (Papilionidae) di Penangkaran.
Oktarima, D. W. (2015). Pedoman Mengoleksi, Preservasi serta Kurasi Serangga dan Arthropoda Lain. Jakarta: Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati.
Pribadi, D. U., Purnawati, A., & Rahmadhini, N. (2020). Penerapan sistem pertanaman refugia sebagai mikrohabitat musuh alami pada tanaman padi. Jurnal Solma, 9(1), 221–230.
Setiawan, W. C., & Santoso, S. (2019). Kelimpahan, Biologi, dan kemampuan pemangsaan Oligota sp.(coleoptera: Staphylinidae), kumbang predator tungau pada tanaman ubikayu. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 12(1), 1–7.
Subyanto & Sulthoni A. 1991. Kunci Determinasi Serangga. Kanisius. Yogyakarta.
Suhaendah, E., & Siarudin, M. (2019). Intensitas serangan hama kumbang moncong pada agroforestri akor (Acacia auriculiformis). Jurnal Agroforestri Indonesia, 2(1), 19–25.
Sulistyono. 2015. Pengaruh Refugia pada Kelimpahan dan Keanekaragaman Arthropoda Predator di Sawah Padi PHT Desa Tejosari, Laren, Lamongan. Malang. Skripsi. Jurusan Hama dan Penyakit, Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.
Takandare, L., & Papilaya, P. M. (2018). Asosiasi gastropoda dengan tumbuhan mangrove pada ekosistem pantai di negeri tiouw dan negeri haria kecamatan saparaua kabupaten maluku tengah. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan dan Terapan, 4(2), 83–96.
Thamrin, N. T., & Sudartik, E. (2019). Kepadatan populasi hama utama pada 2 varietas tanaman jagung di Kecamatan Malangke Kabupaten Luwu Utara. AGROVITAL: Jurnal Ilmu Pertanian, 4(2), 52–54.
Tustiyani, I., Utami, V. F., & Tauhid, A. (2020). Identifikasi keanekaragaman dan dominasi serangga pada tanaman bunga matahari (helianthus annuus l.) Dengan teknik yellow trap. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 18(1), 89–97.
Wardani, N. (2017). Perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap serangga hama. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi untuk Ketahanan Pangan pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. p. 1015–1026.
Widhiono, I. (2015). Strategi konservasi serangga pollinator. Penerbit Universitas Jenderal Sudirman. Purwokerto.
Wijayanti, A., Windriyanti, W., & Rahmadhini, N. (2021). Peran refugia sebagai media konservasi arthropoda di lahan padi Desa Deliksumber. VIABEL: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Pertanian, 15(2), 99–114.
Yulia, Y. R. S., Kenedi, M., Chrisnawati, L., & Mahfut, M. (2023). Keanekaragaman Serangga Polinator di Taman Keanekaragaman Hayati Lumbok Seminung, Lampung Barat. Konservasi Hayati, 19(1), 58–64.