STUDI EFEKTIVITAS HERBICIDING GULMA LAHAN KERING PADA BERBAGAI METODE PENGABUTAN
Abstract
Studi kinerja pengendalian gulma lahan kering (herbiciding) pada berbagai metode pengabutan perlu dilakukan untuk membantu petani dalam menentukan pengabutan herbisida optimum. Tujuan studi ini adalah menentukan efektivitas pengabutan untuk herbiciding pada berbagai metode pengabutan berdasarkan tekanan cairan dan tekanan udara. Pengabut, atau sprayer, yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas mist blower TASCO MD-150, electric / battery sprayer JITU HX-D18F, dan air blower BOOSTER, sehingga dapat dilakukan penelitian pengabutan dengan 3 perlakuan, yaitu: (1) pengabutan oleh tekanan udara (mist blower), (2) pengabutan oleh tekanan cairan (electric sprayer), dan (3) pengabutan oleh tekanan cairan dan udara (electric sprayer + air blower). Pengujian ketiga metode pengabutan dilakukan di dalam Laboratorium Alat dan Mesin Proteksi untuk menentukan debit pengabutan efektif, lebar pengabutan efektif, diameter droplet, dan kerapatan droplet. Pengujian juga dilakukan di areal lahan kering untuk menentukan kapasitas keluaran dan persentase gulma mati. Analisis dilakukan guna menentukan efektivitas pengabutan pada berbagai metode pengabutan berdasarkan tekanan udara, tekanan cairan, serta gabungan tekanan udara dan cairan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar debit pengabutan efektif, lebar pengabutan efektif, diameter droplet, dan kerapatan droplet pada perlakuan pengabutan oleh tekanan udara, pengabutan oleh tekanan cairan, dan pengabutan oleh tekanan cairan dan udara berturut-turut sebesar [0.679 liter/menit, 64 cm, 357.95 µm, 294.99 droplet/cm2], [1.039 liter/menit, 80 cm, 430.12 µm, 89.42 droplet/cm2], dan [1.616 liter/menit, 56 cm, 292.83 µm, 55.48 droplet/cm2]. Besar kapasitas keluaran dan efektivitas pengabutan pada perlakuan pengabutan oleh tekanan udara, pengabutan oleh tekanan cairan, dan pengabutan oleh tekanan cairan dan udara berturut-turut sebesar [6.40 liter/ha, 90.44%], [4.02 liter/ha, 74.99%], dan [3.84 liter/ha, 91.81%]. Semakin kecil ukuran (diameter) dropletnya, maka akan semakin mudah droplet masuk ke stomata gulma sehingga menghasilkan efektivitas pengabutan yang semakin besar dan pemberian aplikasi larutan herbisidanya paling hemat.
Full Text:
PDFReferences
Anonim (1986). Buku Petunjuk Praktikum Mekanisasi Pertanian. Yogyakarta (ID) : Gadjah Mada University Press
Anwar R. (2009). Uji berbagai herbisida dalam pengendalian gulma tanaman karet [skripsi]. Bengkulu (ID) : Universitas Prof Hazairin.
Aspar G. (2012). Studi aplikasi knapsack sprayer, knapsack power sprayer, dan boom sprayer. Jurnal Agronomi Indonesia. 32(1): 27-80.
[BSN] Badan Standardisasi Nasional (2012). SNI 4513:2012. SNI Alat Pemeliharaan Tanaman - Sprayer Gendong Semi Otomatis - Syarat Mutu dan Metode Uji. Jakarta (ID) : BSN.
Moenandir (2002). Ilmu Gulma dalam Sistem Pertanian. Bogor (ID) : Balai Pertanian Tanah.
Pramuhadi G. (2012). Aplikasi herbisida di kebun tebu lahan kering. Jurnal Pangan. 21(2): 221-231.
Rahman MM., Yamin M. (2014). Modifikasi nosel pada sistem penyemprotan untuk pengendalian gulma menggunakan sprayer gendong elektrik. Jurnal Keternikan Pertanian. 2(1): 39-46.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jtep-l.v8i1.1-9
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Gatot Pramuhadi, Muhammad Naufan Rais Ibrahim Rais Ibrahim, Henry Haryanto, Johannes Johannes
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.